Bagi seorang pemula mencanting adalah hal yang cukup sulit karena harus menggunakan cairan malam panas dan canting. Kita harus mengetahui langkah-langkahnya. Diantaranya adalah:
1. Membuat pola
Pola dibuat dengan pensil. Pola bisa berupa gambar-gambar yang langsung bisa dicanting, namun bisa juga berupa garis geometris (misalnya untuk motif kawung, maka yang dibuat hanya garis-garis kotak-kotaknya saja).
2. Membatik kerangka
Dari pola yang sudah dibuat dengan pensil tadi, pembatik membuat kerangka dengan menggunakan malam cair.
3. Ngisen-iseni
“Ngisen-iseni” berasal dari kata “isi”, yaitu memberi isi atau mengisi “klowongan” tadi. Ngisen-iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil yang disebut sebagai canting isen.
4. Nerusi (mengulang kembali goresan canting yang kurang kelihatan dari balik kain)
“Nerusi” berasal dari kata meneruskan. Fungsinya untuk mempertebal dan memperjelas tembusan batikan pertama.
5. Nembok
Sebuah batikan tidak seluruhnya diberi warna, atau akan diberi warna yang bermacam-macam pada waktu penyelesaian menjadi kain. Karena itu, bagian-bagian yang tidak akan diberi warna (atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain) harus ditutup dengan malam
6. Bliriki
Bliriki adalah nerusi tembokan agar bagian-bagian itu tertutup sungguh-sungguh. Bliriki mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki.
0 Komentar