15 Pewarna Alami untuk Tekstil

Seperti diketahui Kain khas Indonesia merupakan salah satu kain yang terindah di dunia. Keindahan tersebut pun terlihat dari warna serta motifnya yang serasi, unik, dan rumit. Dalam pewarnaan teknik traditional mereka menggunakan pewarna alami. Tahukah kalian, bahwa pewarnaan alami membuat warna pada kain menjadi tahan lama dan menjadikan kain lebih mahal. Pewarna alami dapat diperoleh dari hewan ataupun tumbuhan yang berasal dari akar, batang, biji, daun, buah, kulit dan bunganya.

Berikut 15 pewarna alami pada kain:

Tarum (Indigofera Tinctoria)

Kingdom : Plantae 
Divisi : Magnoliophyta 
Kelas : Magnoliopsida 
Famili : Fabanceae

Tarum atau tom merupakan tanaman khas dari Indonesia bagian barat. Warna alami yang dihasilkan oleh tarum adalah warna biru, warna tersebut diperoleh dari rendaman daun tarum dalam jumlah yang banyak selama semalam. Air rendamannya kemudian direbus dan dikeringkan setelah itu barulah pewarna alami ini dapat digunakan sebagai pewarna kain. Tanaman ini dibudidayakan dengan cara stek, Bila setek telah mencapai 14-18 hari akan tumbuh tunas, dan pada usia empat bulan mulai dapat dipetik daunnya dan dapat langsung dijual kepada pengolah tarum untuk dibuat zat pewarna.

Pinang (Areca Cathecu)
 
Kingdom : Plantae 
Divisi : Magnoliophyta 
Kelas : Liliopsida 
Famili : Arecaceae 
 Pinang adalah tanaman yang banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia. Warna alami yang dihasilkan oleh pinang adalah warna merah, warna tersebut diperoleh dari tumbukkan halus biji buah pinang tua. Tanaman ini dibudidayakan dengan cara ditanam, penanamannya membutuhkan waktu yang lama, karena tumbuhan ini seperti pohon kelapa, maka dari itu tanaman ini baru dapat dimanfaatkan apabila tanaman ini sudah cukup besar.

Safflower (Crocus Sativus)
 
Kingdom : Plantae 
Divisi : Magnoliophyta 
Kelas : Liliopsida 
Famili : Iridaceae 
 The safflower atau saron atau bunga kuma-kuma merupakan tanaman yang berasal dari Asia Barat Daya. Warna alami yang dihasilkan dari bunga kuma-kuma yaitu kuning keemasan, yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami pada kain.

Kunyit (Curcuma domestica)
 
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Famili : Zingiberaceae 
 Kunyit adalah tanaman asli dari daerah Asia Tenggara. Warna alami yang dihasilkan dari umbi atau rimpang yaitu kuning hingga jingga yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami pada kain. Kunyit diparut hingga halus kemudian parutan kunyit direbus dan didiamkan hingga tidak panas. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara di stek rimpangnya dengan syarat bibit rimpang harus cukup tua.

Suji (Dracaena angustifolia)

Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Famili : Dracaenaceae Tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan perdu ini banyak dimanfaatkan orang sebagai pewarna alami baik untuk makanan maupun textile. Warna alami yang dihasilkan dari tumbuhan ini yaitu warna hijau. Warna tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus daun suji kemudian diberi air dan didiamkan selama semalam. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara okulasi, selain akan menghasilkan bibit yang baik juga mudah cara pembibitannya.
    Kulit manggis (Garcinia mangostana)
    Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Famili : Guttiferae Merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara, tepatnya semenanjung Malaya. Tetapi saat ini tanaman manggis banyak tumbuh di Negara-negara tropis. Kebanyakan orang mengenal manggis karena buahnya yang enak, tetapi tahukah kamu kalau kulit buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami?ya, warna alami yang dihasilkan dari kulit manggis yaitu biru, ungu dan merah. Warna alami tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis kemudian bubuk kulit manggis direndam menggunakan etanol dan dikeringkan.

    Angsana
     
    Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Fabaceae Tanaman yang memiliki nama lain sonokembang ini termasuk tanaman penghasil kayu berkualitas baik. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah hutan hujan tropika, tetapi sekarang pertumbuhannya semakin menurun tajam. Warna alami yang dihasilkan oleh kayu angsana yaitu warna merah sedangkan daunnya berwarna coklat kekuningan. Warna dan motif serat kayunya yang indah kemerah-merahan, menjadikan kayu sonokembang sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel, kabinet berkelas tinggi, alat-alat musik, lantai parket, panil kayu dekoratif, gagang peralatan, dan meja berharga mahal. Pembudidayaannya tidaklah rumit, Pohon ini mudah diperbanyak dengan biji maupun dengan stek cabang dan rantingnya. Diperbanyak melalui stek karena cepat tumbuhnya.

    Kesumba (Bixa Orellana)
     
    Kingdom : Plantae Famili : Bixaceae Tumbuhan ini termasuk tumbuhan perdu yang berasal dari Amerika tropis. Tahukah anda, kalau tanaman ini merupakan tanaman untuk pembuatan bahan dasar pewarna lipstick. Warna alami yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning.

    Akar mengkudu (Morinda citrifolia)
     
    Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Rubiaceae Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Kebanyakan orang memanfaatkan buah ini sebagai tanaman obat. Tetapi tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu ini yaitu warna merah kecoklatan.

    10. Secang (Caesalpinia sappan)
     
    Kingdom : Plantae Divisi : magnoliphyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Fabaceae Tanaman perdu yang berasal dari Asia Tenggara banyak ditemukan di Indonesia. Hingga abad ke 17 kayunya menjadi perdagangan ekspor rempah-rempah ke berbagai dunia. Rebusan dari kayunya yang memberi warna merah gading banyak dimanfaatkan untuk pengecatan, bahan anyaman, pewarna makanan dan minuman serta tinta.

    Getah gambir
     
    Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Rubiaceae Gambir merupakan tanaman khas Indonesia. Gambir yaitu sejenis getah yang telah dikeringkan dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan. Warna merah tua hingga kecoklatan yang dihasilkan dari tumbuhan ini, menjadikan getah gambir sebagai pewarna alami yang dapat digunakan pada kain.
    Kulit kayu tingi (Peltophorum pterocarpum)
     
    Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Fabaceae Tidak diketahui pasti darimana asal tanaman ini, tetapi tanaman ini biasa tumbuh di daerah tropis dan hutan hujan. Tanaman ini memang dikenal sebagai pewarna alami pada textile. Warna alami yang dihasilkan dari kulit kayu dan getahnya yaitu merah dan hitam. Selain sebagai pewarna, masyarakat juga memanfaatkan tanaman ini untuk mengawetkan jala, tikar dan layar perahu. Kayunya dimanfaatkan sebagai batu bara dan kayu bakar.

    Ketapang (Terminalia catappa)

    Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Combretaceae Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan penyebarannya hampir di seluruh Asia Tenggara. Tanaman ini memang sudah banyak dikenal orang sebagai pewarna alami. Warna hitam yang dihasilkan oleh daun dan kulit kayunya di manfaatkan masyarakat sebagai pewarna alami pada textile dan sebagai warna tinta. Kayunya menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga warna zaitun dan dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan perahu. Tanaman ini tumbuh subur di daerah pesisir dan dataran rendah.
      Jati (Tectona grandis)

      Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Famili : Lamiaceae Kayu jati dikenal sebagai kayu bermutu tinggi. Penyebaran tanaman ini di daerah India, hingga Asia Tenggara. Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis; apalagi bila dipakai di bawah naungan atap, maka dari itulah kayu jati dikenal sebagai pembuatan mebel dan kayunya dapat digunakan untuk pembuatan perahu. Daunnya yang muda dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari daun jati yaitu warna merah kecoklatan.
        Menteng (Baccaurea racemosa)

      Kingdom : Plantae 
      Divisi : Magnoliophyta 
      Kelas : Magnoliopsida 
      Famili : Phyllanthaceae 
       Tanaman yang mulai langka ini merupakan tanaman buah musiman yang berasal dari Asia Tenggara. Buahnya yang segar dan sedikit masam banyak disukai oleh masyarakat. Tapi tahukah anda, bahwa tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Kayu dan kulit buahnya menghasilkan warna hijau yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada textile. Kayunya pun memiliki kualitas yang cukup bagus sebagai mebel dan pembuatan perahu.

      3 Komentar