Berita Video : Keindahan Batik Zheng, Bikinan Warga Kepanjen Malang |
Kreasi batik zheng lahir dari semangat warga yang ingin memunculkan kekhasan di daerahnya, sekaligus pemberdayaan warga yang menggunakan pewarna alami di dalamnya. Sekitar 15 perajin yang menggarap batik zheng, memiliki masing-masing tugas. Hanya 6 orang yang melakukan kerajinan batik menggunakan canting sebagai batik tradisional lainnya yang dilakukan dengan ketelitian.
Namun, produksinya belum banyak karena memang baru berjalan, untuk produk yang dihasilkan rumah batik zheng menghasilkan beberapa produk. Yakni sajadah, tas, gaun wanita dan pernak-pernik batik. Untuk sajadah batik sendiri merupakan inovasi terbaru dari rumah batik zheng, yang cukup diminati masyarakat.
Melihat semangat warga pihak Pemasok Listrik Jawa bali atau PJB berkenan menjadi bapak angkat bagi mereka dengan membantu memasarkan batik yang diproduksi mereka.
Menurut Evi Wahyu Astutik, penanggung jawab kelompok batik zheng, lahirnya batik sengguruh banyak disokong CSR dari PJB. Lewat berbagai pelatihan, saat ini ada 15 anggota yang membatik di rumah batik zheng. diantaranya bertugas membatik menggunakan canting.
Evi menambahkan, motif batik sengguruh tidak memiliki pakem yang khas. Itu karena motif didasarkan pada inspirasi sang pembuat desain. Namun hasilnya bisa dibandingkan dengan produk batik di daerah lain. Selain eksklusif karena setiap kain berbeda motif, warnanya pun eksotis karena menggunakan pewarna alami.
"Penjualan batik zheng masih dari mulut ke mulut, meski begitu penjualannya sudah sampai luar kota seperti Surabaya dan Mojokerto. Untuk kisaran harga batik zheng bervariatif tergantung motif dan warnanya, paling murah batik zheng dijual seharga Rp 125 ribu hingga Rp 600 ribu," kata Evi.
Harapannya, batik zheng yang diproduksi warga Kepanjen ini, bisa dibantu modal produksi dan pemasarannya. Hingga kini pemasarannya masih sesuai pesanan dari pihak PJB dan tamu sekolah yang berada disamping tempat pembuatan batik. (pul)
Namun, produksinya belum banyak karena memang baru berjalan, untuk produk yang dihasilkan rumah batik zheng menghasilkan beberapa produk. Yakni sajadah, tas, gaun wanita dan pernak-pernik batik. Untuk sajadah batik sendiri merupakan inovasi terbaru dari rumah batik zheng, yang cukup diminati masyarakat.
Melihat semangat warga pihak Pemasok Listrik Jawa bali atau PJB berkenan menjadi bapak angkat bagi mereka dengan membantu memasarkan batik yang diproduksi mereka.
Menurut Evi Wahyu Astutik, penanggung jawab kelompok batik zheng, lahirnya batik sengguruh banyak disokong CSR dari PJB. Lewat berbagai pelatihan, saat ini ada 15 anggota yang membatik di rumah batik zheng. diantaranya bertugas membatik menggunakan canting.
Evi menambahkan, motif batik sengguruh tidak memiliki pakem yang khas. Itu karena motif didasarkan pada inspirasi sang pembuat desain. Namun hasilnya bisa dibandingkan dengan produk batik di daerah lain. Selain eksklusif karena setiap kain berbeda motif, warnanya pun eksotis karena menggunakan pewarna alami.
"Penjualan batik zheng masih dari mulut ke mulut, meski begitu penjualannya sudah sampai luar kota seperti Surabaya dan Mojokerto. Untuk kisaran harga batik zheng bervariatif tergantung motif dan warnanya, paling murah batik zheng dijual seharga Rp 125 ribu hingga Rp 600 ribu," kata Evi.
Harapannya, batik zheng yang diproduksi warga Kepanjen ini, bisa dibantu modal produksi dan pemasarannya. Hingga kini pemasarannya masih sesuai pesanan dari pihak PJB dan tamu sekolah yang berada disamping tempat pembuatan batik. (pul)
source : http://pojokpitu.com/baca.php?idurut=54882&&top=1&&ktg=Jatim&&keyrbk=Peristiwa&&keyjdl=batik
0 Komentar